Warna sarang walet yang sebenarnya hanya putih, namun bisa berbeda warna akibat faktor seperti asal daerah, populasi, kebersihan sarang, dan standar air di rumah walet. Sarang burung walet putih umumnya berasal dari Kalimantan, namun sarang burung walet dapat memiliki beragam warna, bentuk, ukuran, kebersihan, dan struktur rajutan yang mempengaruhi kualitasnya.
Kualitas sarang burung walet dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti musim, cara pemetikan, gangguan hama, dan lingkungan. Ada beberapa jenis kualitas sarang burung walet yang digolongkan berdasarkan keadaannya, seperti kualitas sarang hancuran, pecah, bulu biasa, bulu ringan, perak, dan merah.
Burung walet aerodramus fushipagus menghasilkan sarang berwarna putih yang menjadi ciri khasnya. Burung walet ini berasal dari gua atau rumah (gedung) sebagai tempat berkembangbiak. Ada perbedaan warna antara sarang burung walet yang berasal dari goa dengan yang berasal dari rumah atau gedung. Sarang burung walet yang berasal dari rumah atau gedung biasanya lebih cerah dan bersih, sedangkan sarang burung walet yang berasal dari goa cenderung lebih suram atau kotor.
Ciri-ciri sarang burung walet putih adalah berbentuk seperti mangkuk yang dibelah dan berwarna putih dengan warna bening dan kristal. Sarang ini utuh dan bebas dari retakan atau cacat, serta tidak memiliki bulu dan kotoran lipas atau kepinding. Ukuran sarang burung walet putih biasanya sekitar 6 hingga 10 cm dengan tinggi mangkuk sekitar 4 hingga 5 cm.
Macam-macam Bentuk Sarang Walet
- Kaki
- Patahan
- Serabut
- Mangkok
- Oval
- Segitiga
- Hancuran
Manfaat, Khasiat, & Kegunaan Sarang Walet

Sarang walet memiliki banyak manfaat dan khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat sarang walet:
Mengandung Asam Amino Penting
Untuk menciptakan sebuah sarang walet, liur burung walet digunakan sebagai bahan utama yang mengandung protein khusus dengan berbagai macam asam amino seperti:
Asam aspartat: Berfungsi untuk regenerasi sel dan sistem.
Fenilalanin: Berfungsi untuk meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, serta penerapan vitamin D dari sinar matahari.
Tirosin: Berfungsi untuk mempercepat pemulihan tubuh setelah mengalami sakit.
Glukosamin: Berfungsi untuk membantu proses pemulihan tulang rawan.
Asam amino tersebut sangat penting untuk tubuh manusia, karena tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh dan dapat digunakan untuk pengobatan.
Merupakan Sumber Mineral
Sarang burung walet selain kaya akan protein dan asam amino, juga mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa mineral yang terkandung dalam sarang burung walet yaitu mangan, tembaga, dan magnesium dalam jumlah yang signifikan.
Manfaat utama dari sarang burung walet adalah sebagai sumber mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Mineral-mineral tersebut membantu membentuk sistem kekebalan tubuh alami serta membantu melawan peradangan di dalam tubuh.
Mencegah Risensi Insulin
Konsumsi rutin sarang burung walet dapat mencegah resistensi insulin yang biasanya terjadi pada orang dengan pola makan yang tinggi lemak. Kandungan sarang walet dapat menghambat metabolisme tubuh dan mengurangi lemak.
Selain itu, sarang burung walet juga memiliki berbagai manfaat lainnya seperti dapat digunakan sebagai sup, salep, dan obat (seperti obat asma, jerawat, stroke, asam lambung, dan obat kuat). Harga sarang burung walet hancurannya biasanya murah dan tersedia di situs markas walet atau dapat langsung dipesan dari kami.
Kami menawarkan sarang burung walet berkualitas tinggi yang telah dicuci secara higienis dan siap dikonsumsi. Proses pengiriman yang kami lakukan sangat aman. Anda dapat mempercayakan pembelian sarang burung walet kepada kami karena kami menjamin kualitas dan keamanannya.
Bentuk Sarang Walet Berdasarkan Warna
Perbedaan Sarang Walet Asli & Palsu
Apabila anda ingin mengetahui cara membedakan antara sarang burung walet yang asli dan yang palsu, berikut beberapa ciri yang bisa dilihat:
Aroma Sarang Burung Walet
Pada umumnya sarang burung walet asli memiliki aroma yang lumayan amis, tetapi baunya tidak terlalu menyengat. Jika anda mendapat sarang burung walet yang tidak berbau, anda harus mencurigainya, karena hal tersebut biasanya sarang burung walet palsu. Pada dasarnya sarang burung walet palsu tidak memiliki aroma atau bau yang amis.
Warna Sarang Burung Walet
Membedakan sarang burung walet dari warnanya bisa jadi sulit karena hampir tidak ada perbedaan yang signifikan antara sarang yang asli dan palsu. Namun, warna sarang burung walet bisa menjadi indikator tingkat kualitas dari sarang tersebut.
Sarang burung walet dengan kualitas nomor satu memiliki warna putih gading dan sangat bersih, sedangkan sarang dengan kualitas nomor dua biasanya agak kotor dan masih banyak sisa bulu burung yang menempel di dalamnya.
Tekstur Sarang Burung Walet
Setelah diproses, tekstur sarang burung walet asli biasanya terasa renyah dan kenyal. Bahkan setelah direbus dalam waktu yang lama, kualitas sarang burung walet yang asli tetap mempertahankan tekstur tersebut.
Sebaliknya, sarang burung walet palsu biasanya memiliki tekstur yang lembut dan mudah hancur ketika disiram dengan air panas. Wilayah penghasil sarang burung walet saat ini dapat ditemukan di banyak tempat di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Meskipun pulau Jawa dahulu merupakan daerah penghasil sarang burung walet terbesar, produksinya saat ini mengalami penurunan.

| WILAYAH PENGIRIMAN SARANG WALET | |
|---|---|
| DKI Jakarta | Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu |
| Bogor | Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Sareal |
| Depok | Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan, Sukmajaya, Tapos |
| Banten | Pandeglang, Serang, Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan |
| Bekasi | Bantar Gebang, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jati Sampurna, Jatiasih, Medan Satria, Mustika Jaya, Pondok Melati, Rawalumbu |
| Batu | Batu, Bumiaji, Junrejo |
| Bojonegoro | Balen, Baureno, Bojonegoro, Bubulan, Dander, Gayam, Gondang, Kadewan, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedungadem, Kepohbaru, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Sekar, Sugihwaras, Sukosewu, Sumberejo, Tambakrejo, Temayang, Trucuk |
| Gresik | Balongpanggang, Benjeng, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, Menganti, Panceng, Sangkapura, Sidayu, Tambak, Ujung Pangkah, Wringinanom |
| Kediri | Badas, Banyakan, Gampengrejo, Grogol, Gurah, Kandangan, Kandat, Kayen Kidul, Kepung, Kras, Kunjang, Mojo, Ngadiluwih, Ngancar, Ngasem, Pagu, Papar, Pare, Plemahan, Plosoklaten, Puncu, Purwoasri, Ringinrejo, Semen, Tarokan, Wates |
| Lamongan | Babat, Bluluk, Brondong, Deket, Glagah, Kalitengah, Karangbinangun, Karanggeneng, Kedungpring, Kembangbahu, Lamongan, Laren, Maduran, Mantup, Modo, Ngimbang, Paciran, Pucuk, Sambeng, Sarirejo, Sekaran, Solokuro, Sugio, Sukodadi, Sukorame, Tikung, Turi |
| Lumajang | Candipuro, Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Klakah, Kunir, Lumajang, Padang, Pasirian, Pasrujambe, Pronojiwo, Randuagung, Ranuyoso, Rowokangkung, Senduro, Sukodono, Sumbersuko, Tempeh, Tempursari, Tekung, Yosowilangun |
| Madiun | Balerejo, Dagangan, Dolopo, Geger, Gemarang, Jiwan, Kare, Kebonsari, Madiun, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, Sawahan, Wonoasri, Wungu |
| Magetan | Barat, Bendo, Karangrejo, Karas, Kartoharjo, Kawedanan, Lembeyan, Magetan, Maospati, Ngariboyo, Nguntoronadi, Panekan, Parang, Plaosan, Poncol, Sidorejo, Sukomoro |
| Malang | Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun, Kedungkandang |
| Mojokerto | Mojosari, Bangsal, Pungging, Kutorejo, Mojoanyar, Ngoro, Dlanggu, Puri, Trawas, Sooko, Jatirejo, Gondang, Pacet, Dawarblandong, Gedeg, Trowulan, Jetis, Kemlagi |
| Nganjuk | Bagor, Baron, Berbek, Gondang, Jatikalen, Kertosono, Lengkong, Loceret, Nganjuk, Ngetos, Ngluyu, Ngronggot, Pace, Patianrowo, Prambon, Rejoso, Sawahan, Sukomoro, Tanjunganom, Wilan, Bringin, Geneng, Gerih, Jogorogo, Karanganyar, Karangjati, Kasreman, Kedunggalar, Kendal, Kwadungan, Mantingan, Ngawi, Ngrambe, Padas, Pangkur, Paron, Pitu, Sine, Walikukun, Widodarengan |
| Ngawi | Bringin, Geneng, Gerih, Jogorogo, Karanganyar, Karangjati, Kasreman, Kedunggalar, Kendal, Kwadungan, Mantingan, Ngawi, Ngrambe, Padas, Pangkur, Paron, Pitu, Sine, Walikukun, Widodaren |
| Pacitan | Arjosari, Bandar, Donorojo, Kebon Agung, Nawangan, Ngadirojo, Pacitan, Pringkuku |
| Pasuruan | Bangil, Beji, Gempol, Gondang Wetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, Wonorejo |
| Probolinggo | Bantaran, Banyuanyar, Besuk, Dringu, Gading, Gending, Kotaanyar, Kraksaan, Krejengan, Krucil, Kuripan, Leces, Lumbang, Maron, Paiton, Pajarakan, Pakuniran, Sukapura, Sumber, Sumberasih, Tegalsiwalan, Tiris, Tongas, Wonomerto |
| Sidoarjo | Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu |
| Surabaya | Asemrowo, Benowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Pabean, Pakal, Rungkut, Sambikerep, Sawahan, Semampir, Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Wiyung, Wonocolo, Wonokromo |
| Tuban | Bancar, Bangilan, Grabagan, Jatirogo, Jenu, Kenduruan, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Senori, Singgahan, Soko, Tambakboyo, Tuban, Widang |















