
Indonesia memiliki industri budidaya burung walet yang berkembang pesat. Sarang burung walet yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, membuat Indonesia menjadi negara produsen sarang walet terbesar di dunia. Sarang burung walet dihasilkan oleh air liur burung walet itu sendiri, dan produksi sarang burung walet di Indonesia mencapai 120 ton per tahun.
Konsumsi sarang burung walet diyakini bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, sarang burung walet juga dapat digunakan sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit, seperti penyakit paru-paru, kanker, tekanan darah rendah, dan suhu tubuh yang tinggi. Bahkan di Hongkong, sarang burung walet diberikan kepada pasien yang mengidap penyakit AIDS untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Meskipun industri budidaya burung walet terus berkembang, hingga saat ini masih ada beberapa peternak yang melakukan panen sarang burung walet secara tradisional dengan menelusuri gua-gua yang menjadi tempat tinggal burung walet. Hal ini disebabkan oleh kondisi alam yang sangat alami dan iklim yang tidak stabil, sehingga produksi sarang walet seringkali menurun. Sarang burung walet sendiri dibuat oleh burung walet sebagai tempat bertelur dari air liurnya yang mengeras.
Manfaat, Khasiat, & Kegunaan Sarang Walet

Sarang burung walet memiliki beragam manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain dapat memperbaiki kecantikan kulit, sarang burung walet juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka. Sarang burung walet juga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi gejala stres. Di samping itu, sarang burung walet juga dikenal dapat memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan daya ingat. Sarang burung walet dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan atau suplemen kesehatan untuk memperoleh manfaatnya.
Mengandung Asam Amino
Sarang burung walet menghasilkan protein khusus untuk membuat sarang dari liurnya. Protein tersebut terdiri dari berbagai macam asam amino seperti asam aspartat dan prolin untuk regenerasi sel, sistein dan fenilalanin untuk meningkatkan kerja memori dan kerja saraf, tirosin untuk mempercepat pemulihan setelah sakit, serta glukosamin untuk membantu proses pemulihan tulang rawan.
Asam amino yang ditemukan dalam sarang burung walet, termasuk yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, bisa didapat dari sumber makanan lainnya. Sup sarang walet menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino Anda.
Selain kandungan asam amino, sarang burung walet juga mengandung glikoprotein yang mudah larut, serta kandungan antioksidan yang lebih tinggi daripada kandungan dalam sup ayam dan ikan. Oleh karena itu, sarang burung walet memiliki manfaat kesehatan yang sangat penting.
Merupakan Sumber Mineral yang Baik
Sarang burung walet memiliki manfaat yang diperkaya oleh berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa mineral tersebut antara lain adalah mangan, tembaga, dan seng yang dapat meningkatkan kerja memori dan saraf. Selain itu, terdapat kromium yang dapat membantu penyerapan nutrisi di dalam usus.
Tidak hanya itu, sarang burung walet juga kaya akan mineral kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium yang jumlahnya tak kalah penting dari mineral lainnya. Setiap mineral ini memiliki peran penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan peradangan.
Mencegah Resistensi Insulin
Ditemukan bahwa sarang burung walet memiliki manfaat untuk mencegah resistensi insulin pada orang dengan pola makan lemak tinggi. Sarang burung walet dapat membantu mempertahankan metabolisme tubuh agar tidak memburuk dan menghentikan otak untuk memproduksi insulin secara berlebihan sebagai respon terhadap asupan lemak yang berlebihan. Dengan demikian, konsumsi rutin sarang burung walet dapat membantu mencegah terjadinya resistensi insulin.
Macam-macam Bentuk Sarang Walet
Deskripsi Sarang Walet Mangkuk

Ketika burung walet membangun sarang mereka di rumah burung walet, sarang tersebut akan membentuk mangkuk jika dibangun di dinding, sedangkan jika dibangun di sudut ruangan, sarang akan membentuk segitiga.
Harga Dari Sarang Burung Walet
Harga sarang burung walet jenis ini bisa bervariasi dari waktu ke waktu, dengan kisaran harga antara 5.786.000 hingga 9.985.000.
Sarang burung walet tersedia dalam beberapa ukuran, mulai dari SM hingga SSSS, yang menunjukkan ukuran kecil hingga besar.
Burung walet ini hanya dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Brunei, Kamboja, dan negara-negara Asia lainnya.
Alasan burung walet hanya hidup di daerah Asia Tenggara adalah karena daerah tersebut memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi menciptakan tingkat kelembaban yang tepat untuk pengembangan populasi burung walet.
Bentuk Sarang Walet Berdasarkan Warna
Mengapa Harus Memilih Kami ?
Kami menawarkan sarang burung walet berkualitas tinggi yang aman dan terpercaya. Anda tak perlu ragu membeli sarang burung dari kami karena kualitasnya yang terjamin dan pengirimannya selalu aman. Sarang burung walet kami siap dikirim ke seluruh Indonesia.
Anda harus waspada dengan sarang burung walet palsu yang berbahaya. Banyak yang menjual sarang tiruan atau berbahan kimia agar burung walet tinggal dan membuat sarang dengan cepat.
Kalimantan, Indonesia adalah wilayah penghasil sarang burung walet terbaik. Sarang burung walet dari Kalimantan dikenal lebih putih dan berkualitas tinggi.
Sarang burung walet yang kami tawarkan adalah hasil peternakan atau sarang burung walet rumahan sehingga lebih bersih dan mudah dibersihkan. Proses pembersihannya hanya menggunakan air bersih untuk menghasilkan sarang burung walet terbaik.
| WILAYAH PENGIRIMAN SARANG WALET | |
|---|---|
| DKI Jakarta | Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu |
| Bogor | Bogor Barat, Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Sareal |
| Depok | Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan, Sukmajaya, Tapos |
| Banten | Pandeglang, Serang, Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan |
| Bekasi | Bantar Gebang, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Jati Sampurna, Jatiasih, Medan Satria, Mustika Jaya, Pondok Melati, Rawalumbu |
| Batu | Batu, Bumiaji, Junrejo |
| Bojonegoro | Balen, Baureno, Bojonegoro, Bubulan, Dander, Gayam, Gondang, Kadewan, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman, Kedungadem, Kepohbaru, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Purwosari, Sekar, Sugihwaras, Sukosewu, Sumberejo, Tambakrejo, Temayang, Trucuk |
| Gresik | Balongpanggang, Benjeng, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, Menganti, Panceng, Sangkapura, Sidayu, Tambak, Ujung Pangkah, Wringinanom |
| Kediri | Badas, Banyakan, Gampengrejo, Grogol, Gurah, Kandangan, Kandat, Kayen Kidul, Kepung, Kras, Kunjang, Mojo, Ngadiluwih, Ngancar, Ngasem, Pagu, Papar, Pare, Plemahan, Plosoklaten, Puncu, Purwoasri, Ringinrejo, Semen, Tarokan, Wates |
| Lamongan | Babat, Bluluk, Brondong, Deket, Glagah, Kalitengah, Karangbinangun, Karanggeneng, Kedungpring, Kembangbahu, Lamongan, Laren, Maduran, Mantup, Modo, Ngimbang, Paciran, Pucuk, Sambeng, Sarirejo, Sekaran, Solokuro, Sugio, Sukodadi, Sukorame, Tikung, Turi |
| Lumajang | Candipuro, Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Klakah, Kunir, Lumajang, Padang, Pasirian, Pasrujambe, Pronojiwo, Randuagung, Ranuyoso, Rowokangkung, Senduro, Sukodono, Sumbersuko, Tempeh, Tempursari, Tekung, Yosowilangun |
| Madiun | Balerejo, Dagangan, Dolopo, Geger, Gemarang, Jiwan, Kare, Kebonsari, Madiun, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, Sawahan, Wonoasri, Wungu |
| Magetan | Barat, Bendo, Karangrejo, Karas, Kartoharjo, Kawedanan, Lembeyan, Magetan, Maospati, Ngariboyo, Nguntoronadi, Panekan, Parang, Plaosan, Poncol, Sidorejo, Sukomoro |
| Malang | Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun, Kedungkandang |
| Mojokerto | Mojosari, Bangsal, Pungging, Kutorejo, Mojoanyar, Ngoro, Dlanggu, Puri, Trawas, Sooko, Jatirejo, Gondang, Pacet, Dawarblandong, Gedeg, Trowulan, Jetis, Kemlagi |
| Nganjuk | Bagor, Baron, Berbek, Gondang, Jatikalen, Kertosono, Lengkong, Loceret, Nganjuk, Ngetos, Ngluyu, Ngronggot, Pace, Patianrowo, Prambon, Rejoso, Sawahan, Sukomoro, Tanjunganom, Wilan, Bringin, Geneng, Gerih, Jogorogo, Karanganyar, Karangjati, Kasreman, Kedunggalar, Kendal, Kwadungan, Mantingan, Ngawi, Ngrambe, Padas, Pangkur, Paron, Pitu, Sine, Walikukun, Widodarengan |
| Ngawi | Bringin, Geneng, Gerih, Jogorogo, Karanganyar, Karangjati, Kasreman, Kedunggalar, Kendal, Kwadungan, Mantingan, Ngawi, Ngrambe, Padas, Pangkur, Paron, Pitu, Sine, Walikukun, Widodaren |
| Pacitan | Arjosari, Bandar, Donorojo, Kebon Agung, Nawangan, Ngadirojo, Pacitan, Pringkuku |
| Pasuruan | Bangil, Beji, Gempol, Gondang Wetan, Grati, Kejayan, Kraton, Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi, Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, Wonorejo |
| Probolinggo | Bantaran, Banyuanyar, Besuk, Dringu, Gading, Gending, Kotaanyar, Kraksaan, Krejengan, Krucil, Kuripan, Leces, Lumbang, Maron, Paiton, Pajarakan, Pakuniran, Sukapura, Sumber, Sumberasih, Tegalsiwalan, Tiris, Tongas, Wonomerto |
| Sidoarjo | Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu |
| Surabaya | Asemrowo, Benowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Pabean, Pakal, Rungkut, Sambikerep, Sawahan, Semampir, Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Wiyung, Wonocolo, Wonokromo |
| Tuban | Bancar, Bangilan, Grabagan, Jatirogo, Jenu, Kenduruan, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Senori, Singgahan, Soko, Tambakboyo, Tuban, Widang |












